21 Apr 2011 By: Gede Astawan

Cinta

Sebuah kata yang penuh makna, memberikan arti bagi kehidupan dan perilaku. Didalamnya terkandung ungkapan, hati atapun kata. Sepadan dengan suka, tertarik, sayang, memiliki, menguasai, yang akhirnya terserah kepada setiap individu untuk memaknai. Terkadang bersifat pribadi, atau universal. Sebagai sebuah karakter dan kekuatan untuk merancang dan menjalankan suatu harapan, sehingga mampu terwujud.

Bila anak muda memandangnya, ia akan menjadi ketertarikan fisik dahulu, menuju kepada keterikatan jiwa yang bisa dangkal atau dalam. Bila tak diungkapkan ia dapat menjadi lebih dalam atau juga pudar setengah ataupun sepenuhnya. Kadarnya selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi emosi jiwa yang sedang dilandanya. Wanita dan pria masing-masing sangat berbeda dalam memahami dan mengekspresikannya. Masing-masing logika dan emosi memainkan peranannya. Cinta ini akan menyatukan dua individu dengan jalan harmonis yang berujung menjadi kenangan dan pelecut semangat kala rasa sudah biasa. Bila dipahami sebagai ibu, cinta akan menjadi kekuatan memiliki terhadap anak-anak yang dilahirkan dan atau dibesarkan.

Cinta yang universal memberikan kesejukan kepada dunia yang lebih luas. Tidak saja kepada satu individu tertentu, namun menjangkau seluruh mahluk hidup, bahkan semesta tempat bernaungnya semua ciptaan-Nya. Cinta ini lebih merasakan kedalaman dan lebih merasakan keluasan. Jadi bersifat lebih internal dan lebih eksternal. Mendoakan keselamatan jagat raya dengan tidak membedakan berbagai golongan manusia, mahluk hidup, dan tempat hidup. Tidak ada tempat untuk sekadar kebencian dan iri hati. Selalu merenungi setiap denyut alam dalam keheningan pikiran yang dicapai melalui keikhlasan dan keyakinan.

Banyak tokoh yang telah mampu mencapai cinta dan realitas yang tertinggi ini. Telah menghasilkan karya-karya agung berupa untaian kata yang telah ditulis atau didaraskan untuk menuntunkan kesejukan kepada jiwa manusia yang seyogyanya selalu rindu akan kebahagiaan tertinggi. Sesungguhnya inilah arti cinta yang sebenarnya. Yang pada akhirnya mengajarkan kita untuk saling menghargai sesama manusia, menghargai makhluk hidup lainnya, serta menghargai alam semesta, yang pada akhirnya akan memandang semua itu sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai Ciptaan-Nya. Dengan menghadirkan cinta ini bagi semua, kecintaan yang tertinggi kepada-Nya akan tercapai.

Mulailah mencintai semua yang ada, mengasihi, memberkati, dan mulai menyadari bahwa hakikat cinta yang tertinggi ini.

0 komentar:

Posting Komentar