4 Feb 2015 1 komentar By: Gede Astawan

Sembahyang ke Pura Andakasa dan Pura Silayukti

Hari minggu tanggal 21 Desember 2014, pukul 08.00 kami sudah berangkat dengan segala sarana persembahyangan. Tujuan kami yang pertama adalah menuju Pura Andakasa yang terletak di Desa Antiga Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem persis disebelah utara Pelabuhan Padangbai. Setelah berkumpul dirumah Pak Jero dan bersembahyang minta ijin kami segera memacu kendaraan kami menuju manggis dimana letak Pura Andakasa adalah di perempatan Manggis belok kiri kalau dari arah Denpasar persis depan SMKN 1 Manggis ke utara. Begitu memasuki jalan tersebut pemandangan indah disuguhkan pada kami dimana terhampar perbukitan di kiri dan kanan diselingi pohon-pohon menghijau.


Jalan yang menanjak merupakan petualangan yang bagus buat pecinta travelling.


Setelah berpose sebentar sambil menikmati pemandangan, sampailah kami dijaba pura.

Sesampainya di jaba pura kami memarkir dengan baik kendaraan kami dan langsung mengunjungi sebuah kedai untuk beristirahat.
Sembari beristirahat kami duduk sejenak sambil menikmati sarapan dan kopi di kedai yang satu satunya buka waktu itu. 


Setelah rileks dan lega barulah kami bersiap-siap dan berganti pakaian sembahyang dimana terdapat sebuah pewaregan (dapur) agak bawah dari tangga masuk pura. Setelah siap kami masuk ke pura dimana kami harus menaiki tangga yang tak begitu tinggi.


Ternyata di pura sudah ada dua rombongan yang tangkil, satu dari rombongan koperasi yang sembahyang sambil mengadakan acara ulang tahun dan satu lagi dari sebuah perguruan yakni seruling dewata.

Setelah menghaturkan canang dan banten pejati persembahyangan dimulai yang dipimpin oleh pemangku setempat.


Setelahnya kami segera mepamit dan langsung menuju pura selanjutnya yaitu di Pura Silayukti yang terletak di Pelabuhan Padangbai lebih kurang 6 km lagi. Setibanya di pura kami meneruskan persembahyangan ke beberapa lokasi pura sekitar 4 lokasi seperti Pura Empu Kuturan dan Pura Empu Bradah.


Salah satu yang paling berkesan adalah pura payogan yang terletak di sebuah tebing di tepi laut. Pemandangan laut yang asri serta aura magis yang begitu kental membuat suasana menjadi hening.


Selesai bersembahyang disana kami melanjutkan untuk makan siang dengan menikmati indahnya pemandangan pantai dengan pelabuhannya yang dihiasi kapal kapal nelayan, cruise maupun kapal ferry yang sekali melintas. Kebetulan kami menemukan tempat yang nyaman yaitu sebuah balai bengong di tepi pantai. Saya menyempatkan membeli lauk untuk menemani ketupat yang sudah kami bawa sebagai perbekalan dan makan siang pun segera disantap.


Sungguh nikmat sepoian angin dan aroma jernihnya air disertai deburan ombak yang tenang. Sekian lamanya kami beristirahat dan akhirnya kami harus kembali karena jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Kami perlahan menyusuri jalanan yang ramai lagi dengan truk truk yang berbaris disepanjang jalan raya Manggis dan tiba dirumah dengan selamat...