21 Agu 2021 0 komentar By: Gede Astawan

Vespa PS Strada

Hallo sahabat blogger, kali ini saya akan mencoba mereview sebuah kendaraan klasik, yang pernah menjadi raja dijamannya, yaitu vespa.

Nah buat kalian yang lagi menghobi vespa, saya rasa tepat sekali info yang saya sajikan ini, meski koleksi kalian berbeda dengan yang saya tampilkan.

Kita mulai saja yuks...!

Pertama seri unit vespa berikut ini adalah dari seri PS, yakni sebuah seri vespa yang dikeluarkan Piagio khususnya untuk kalangan kaum hawa dijamannya, sehingga menggunakan roda dengan diameter 8 inchi, atau sering disebut ring 8. Tujuannya tentu agar lebih mudah dikendarai oleh kaum perempuan dijamannya itu, dimana saudara sepupu dari vespa ps yaitu vespa seri px lebih ditujukan bagi kaum pria.

Nah dari seri vespa PS sendiri, telah dikeluarkan beberapa varian, dimulai dari seri vespa PS, PS Strada, dan PS Sera. 

1. Vespa PS telah diproduksi beberapa jenis dimulai dari tahun 1981 yang sering disebut PS Tivi karena lampu depannya berbentuk kotak seperti TV. Pengapian menggunakan platina, dan kunci kontak masih ada diatas kepalanya. Dan berikutnya menyusul PS tahun-tahun berikutnya.

2. Selanjutnya Vespa PS Strada juga telah diproduksi beberapa jenis, semisal PS Strada 86, yang mana pengapian masih menggunakan platina, namun sudah dengan gear ratio yang dikembangkan lebih lanjut dari seri PS yaitu 23:66. PS Strada II 86 (PS150SE) tanpa sein yaitu PS Strada dengan pengapian CDI, dimana pengapian sudah ditingkatkan dengan pengapian kapasitor. Sementara PS Strada II SE dengan sein, yaitu hampir sama dengan Strada II namun sudah berisi sein. PS Strada II ini semua speedometernya memakai speedometer bulat. Sementara PS Strada II AOM, adalah seri pamungkas dari Strada yaitu dengan gear rasio 23:66, pengapian platina, lampu sein, speedometer oval, dan sudah memakai pencampuran oli otomatis atau disebut AOM (automatic Oli Mixture).

3. PS Sera. Nah untuk vespa PS sera sendiri dimulai produksi sekitar tahun 1983-1985, dan PS Sera II diproduksi sekitar tahun 1986-1988.

Jadi memang varian vespa PS cukup banyak ya, pusing juga kalau tidak memilikinya sebagai koleksi barang satu unit saja.

Selanjutnya saya akan meriview koleksi saya yakni PS Strada II tahun 1986 non sein (PS150SE-Non Sein). Vespa Strada II ini menurut saya unitnya di lapangan cukup langka, karena beberapa kali saya hanya menemukan secara langsung sebanyak 2 kali saja dengan warna berbeda. Bisa saya katakan mungkin di tiap provinsi hanya ada 5-10 unit saja.

Berikut adalah tampilannya:

PS STRADA II NON SEIN

Mungkin sahabat disini melihat beberapa perbedaan ya dari originalnya, yakni sebagai berikut:
Pertama rodanya memakai milik super, karena pertama kali saya dapatkan vespa ini memakai ring 10, jadi saya berusaha kembalikan ke ring aslinya yaitu ring 8 agar lebih lincah dan lebih tangguh saat menanjak.
Kedua lis dek yang sudah saya ganti dengan lis karet, namun lis aslinya yang berwarna putih masih saya simpan, serta lis sayap/spakbor depan yang sudah saya lepas dan masih saya simpan.
Ketiga untuk pijakan kaki pembonceng, sudah saya lepas, agar tidak merusak bodi jika sering dipakai.
Keempat untuk joknya saya pakaikan jok panjang agar saat turing, tas gendongnya bisa bertumpu di jok, jadi punggungnya tidak mudah lelah. Namun jok aslinya masih saya simpan, tapi perlu restorasi, karena saat beli pertama kali kondisinya lumayan rusak joknya.

Gambar Karpet Original PS Strada
Kelima untuk karpet orinya ini sudah saya ganti dengan karpet milik PX, agar lebih mudah dibersihkan saat mencuci, dan juga tidak menimbulkan karat dibawah karpet.
Keenam untuk handgrip aslinya, memang dari awal sudah tidak ori dan memakai handgrip variasi vespa yang lebih tebal dan lebih lembut.
Ketujuh, untuk tebong kanan, seharusnya terdapat logo STRADA II, tetapi milik saya ini memang sudah hilang dari awal beli, jadi rencana saya carikan logonya kembali.
Kedelapan, untuk pengapiannya sudah diubah menjadi platina, meskipun aslinya adalah CDI. Jadi memang saya dapatkan sudah diubah sejak beli dari awal. Mungkin saya tidak akan ubah menjadi CDI kembali karena menurut beberapa pendapat, pengapian platina cocok untuk turing jauh, karena lebih mudah diperbaiki.

Tambahkan informasi untuk Strada II Non Sein ini ya, bahwa PS ini tidak memiliki lampu sein dan tidak memakai sistem pencampuran oli otomatis (bukan AOM).

Untuk speedometernya berbentuk bulat, jadi masih menampilkan rasa lebih klasik dari seri oval. Kemudian untuk spion, sudah saya belikan spion kotak originalnya beli secara bekas. Untuk kunci kontaknya sudah menyatu dengan kunci stang yang terletak di bagian leher dengan menggunakan sistem satu kunci. Jadi sekaligus kunci kontak dan menjadi kunci stang.

Untuk cat sendiri, sebenarnya masih original sekitar 70% lah, karena pada beberapa bagian sudah dispet, menurut saya karena memperbaiki baret-baretnya.

Yang demikian dulu review pembahasannya saya tentang Vespa PS Strada II Non Sein tahun 1986 ini. Mudah-mudahan informasi tadi dapat membantu sahabat yang ingin memiliki vespa atau sekadar mempelajari motor pervespaan. Sampai ketemu di artikel-artikel berikutnya, salam mesin kanan.