Mungkin sahabat blogger suka dengan film Return of The Condor Heroes, atau Kembalinya Pendekar Rajawali. Tentu tidak asing dengan tokoh utama yang bernama Yang Guo atau dalam bahasa dialek hokkien disebut Yoko. Ya benar, Yang Guo (杨过 : Hanyu pinyin: Yáng Guò; dialek Hokkien: Yo Ko) adalah tokoh utama dari serial kedua dari Trilogi Pendekar Rajawali. Trilogi ini terdiri dari (1) Pendekar Pemanah Rajawali, (2) Kembalinya Pendekar Rajawali, dan (3) Pedang Pembunuh Naga. Jika sahabat menyukainya, dibawah ini akan saya uraikan sedikit kisah Yang Guo beserta kisah orangtuanya, termasuk keturunan penerusnya. Silakan simak artikel kisah hidup Yang Guo di bawah ini.
Yang Guo (杨过) merupakan tokoh protagonis (tokoh baik) dan tokoh pusat dari serial kedua trilogi Pendekar Rajawali. Yang Guo (Yoko) memiliki pasangan yang sangat dicintainya yaitu Xiao Long Nü (小龙女: Xiǎolóngnǚ) yang jika diterjemahkan menjadi Gadis Naga Kecil, dan sering disebut Bibi Lung (dialek hokkien). Gadis Naga Kecil sendiri sebelum menjadi istri Yang Guo adalah guru silatnya. Namun diawal pertemuan menjadi guru-murid, Yang Guo tidak mau memanggilnya guru, dan hanya mau memanggilnya sebagai Long Gugu = 龙姑姑 (Bibi Lung).
Masa kecil Yang Guo sebenarnya bisa dibilang menyedihkan iya, tapi juga menyenangkan karena ia memiliki banyak teman yang sering dia kerjai. Setelah ibunya meninggal, Yang Guo kecil bertemu dengan pamannya yaitu Guo Jing (Kwe Cheng) dan berteman dengan anak Guo Jing yaitu Guo Fu, serta Wu bersaudara. Namun juga masa kecil Yang Guo penuh petualangan, seperti dijadikan anak angkat oleh Racun Barat, Ou Yang Feng sehingga ia sempat mempelajari jurus katak beracun. Setelah dikirim belajar kungfu ke perguruan Quan Zhen, Yang Guo sempat diajari teori jurus kungfu oleh gurunya disana, yang mana teori kungfu Quan Zhen ini nantinya akan dipakai Yang Guo untuk menyempurnakan dan menguasai jurus pedang kembar Hati Gadis Suci bersama Xiao Long Nu.
Setelah beranjak dewasa dalam Makam Kuno bersama Bibi Long, Yang Guo akhirnya menguasai kungfu aliran Kuburan Kuno peninggalan seorang guru hebat bernama Lin Chao Ying, yang mana Lin Chao Ying sendiri pernah terlibat kisah percintaan dengan pendiri aliran Quan Zhen yaitu Wang Chong Yang. Meski kisah percintaan mereka berakhir dengan kesedihan padahal saling mencintai. Wang Chong Yang sendiri memiliki gelar Dewa Pusat, salah satu dari Lima Pendekar Terhebat saat itu yaitu, Pengemis Utara, Racun Barat, Sesat Timur, Biksu Selatan, dan Dewa Pusat. Setelah Yang Guo keluar dari Makam Kuno dan bertualang dalam dunia persilatan, dia mendapatkan berbagai pertarungan dengan tokoh hebat seperti, Biksu Mongolia (Jinlun Guoshi) yang sering dijuluki sebagai Hakim Roda Emas. Setelah mengalami kisah percintaan yang rumit dengan beberapa gadis termasuk Guo Fu yang sangat menyukainya, tangan Yang Guo akhirnya dipotong oleh Guo Fu dalam sebuah pertengkaran pada saat itu Yang Guo sendiri mengalami keracunan setelah menolong Wu Bersaudara (Wu Dunru dan Wu Xiuwen). Yang Guo akhirnya ditolong oleh seekor rajawali yang membawanya ke tempat peninggalan seorang pendekar pedang tanpa tanding dijamannya yaitu Dugu Qiubai. Di tempat ini Yang Guo diajari jurus pedang dan tenaga dalam oleh rajawali, dan Yang Guo sendiri memilih sebuah pedang baja yang beratnya hampir 80 Kg peninggalan pendekar Dugu. Setelah menguasai jurus pedang tanpa tanding ini, Yang Guo kembali berpetualang ke dunia persilatan sambil mencari Bibinya yang telah lama menghilang sebelumnya.
Kisah percintaan Yang Guo sebenarnya tidak rumit, karena Yang Guo sendiri hanya mencintainya Bibinya yang akan dia nikahi di sekte Quan Zhen, sebagai balasan atas kegagalan pendiri Makam Kuno dan pendiri Quan Zhen bersatu di masa sebelumnya. Meski waktu itu ditentang oleh Qiu Chu Ji, ketua sekte Quan Zhen saat itu, Yang Guo akhirnya berhasil menikahi Xiao Long Nu disana. Beberapa gadis yang menyukai Yang Guo antara lain: Guo Fu (putri pertama Guo Jing), Cheng Ying (murid Huang Yao Shi), Lu Wu Shuang (sepupu Cheng Ying), Gongsun Lu’e (anak dari pemilik lembah cinta). Terakhir Yang Guo juga disukai oleh Guo Xiang yaitu putri Guo Jing yang kedua.
Kisah orang tua Yang Guo, dapat kita ketahui lebih banyak ceritanya dari serial pertama dalam trilogi Pendekar Rajawali yaitu film Pendekar Pemanah Rajawali (Guo Jing). Dalam novel atau film ini dikisahkan, bahwa kakeknya Yang Guo dengan kakeknya Guo Fu merupakan saudara angkat, sehidup semati. Mereka bersatu untuk melawan negara Jin. Nama ayahnya Yang Guo adalah Yang Kang, dan ibunya bernama Mu Nianci. kakek dari Yang Guo bernama Yang Tie Xin, yang mana mengangkat saudara dengan ayahnya Guo Jing yaitu Guo Xiao Tian. Dalam perjanjian persaudaraan itu, Guo Xiao Tian dan Yang Tie Xin berjanji, jika kelak anak mereka pria dan wanita maka akan dinikahkan atau dijodohkan. Dan jika anak mereka sama-sama laki-laki akan dijadikan saudara angkat juga. Akhirnya lahirnya anak yang sama-sama pria, yaitu satunya bernama Yang Kang dan yang satu bernama Guo Jing. Jadi ayahnya Yang Guo yakni Yang Kang adalah saudara angkat dengan Guo Jing. Namun dikisahkan bahwa Yang Kang memiliki karaktek yang antagonis, yakni tidak memiliki sifat kepahlawanan. Dan Yang Kang sejak kecil praktis tidak mengetahui ayahnya sampai dia berumur 18 tahun, karena sewaktu ibunya (Si Ruo) hamil, mereka sudah terpisahkan, yang mana Si Ruo akhirnya diambil oleh raja Jin ke-6 dan dijadikan ratu. Jadi Yang Kang sendiri mengira bahwa ia adalah anak Raja Negara Jin, sampai akhirnya dia mengetahui kenyataannya namun ia sulit menerimanya, dan masih terikat dengan kemewahan menjadi seorang Pangeran.
Kisah generasi penerus Yang Guo, dapat kita saksikan pada sekuel ketiga dari Trilogi Rajawali, yakni film Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (倚天屠龙记; pinyin: Yǐ Tiān Tú Lóng Jì). Dalam film ini diperlihat seorang wanita dengan ilmu kungfu tinggi muncul dari langit diiringi beberapa wanita, kemungkinan itu adalah muridnya. Wanita ini mengaku berasal dari Gunung Zhongnan. Wanita ini muncul sebanyak dua kali, yakni pertama saat membongkar ketua palsu partai pengemis Gaibang, dan yang kedua saat Zhou Zhiruo mencoba membunuh Zhao Min sewaktu pertarungan di kuil Shaolin. Wanita ini sering dipanggil Yang Jiejie, yang berarti Kakak Yang. Dilihat dari marganya yaitu Yang, maka kemungkinan ini adalah cucu dari Yang Guo, atau mungkin dibawah cucu yakni cicit Yang Guo. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan kungfu peringan tubuh Yang Jiejie yang sangat tinggi, yang identik dengan kehebatan ilmu peringan tubuh Sekte Makam Kuno. Selanjutnya Yang Jiejie juga menguasai ilmu kungfu Jurus Cakar Tengkorak Putih 9 Yin yang bahkan lebih sempurna dari milik Zhou Zhiruo. Kemungkinan ilmu ini didapatkan dari ilmu 9 Yin yang ditinggalkan Wang Chongyang di Makam Kuno pada jauh masa diatasnya.
Kisah-kisah unik yang terjadi disini yang membuat kita kadang penasaran, berdecak kagum dan menghela nafas antara lain, bahwa Yang Guo selalu mencurigai bibi Rong yakni istri Guo Jing yang bernama Huang Rong. Walau sebenarnya Yang Kang meninggal secara tak sengaja setelah terkena baju pelindung landak milik Huang Rong, Yang Guo selalu mencurigai Bibi Rong memiliki niat jahat terhadapnya. Terlepas memang bahwa bibinya itu selalu berusaha menentang hubungan Yang Guo dengan gurunya dan selalu berusaha memisahkan mereka. Tetapi disini terdapat keunikan yaitu bahwa orang yang paling mengenal ibunya Yang Guo yaitu Mu Nianci adalah Huang Rong sendiri. Mereka adalah sebenarnya pasangan sahabat. Jadi keunikannya, bahwa seluruh kisah dari ibu dan ayahnya Yang Guo dipegang oleh Huang Rong. Kenapa Huang Rong bisa akrab dengan Mu Nianci karena sebelumnya ia membenci Mu Nianci yang dijodohkan dengan Guo Jing oleh Yang Tie Sin (orang tua kandung Yang Kang). Padahal Mu Nianci dalam hatinya sejak pertama kali bertemu sudah menyukai atau jatuh cinta kepada Yang Kang. Setelah mengetahui bahwa Mu Nianci menyukai Yang Kang, Huang Rong menjadi senang dan menjadi sahabat dengan Nianci. Mungkin kalau Yang Guo mau duduk dan bercerita panjang lebar dengan bibi Huang Rong, maka ia akan banyak mendapatkan cerita tentang ayah dan ibunya sewaktu muda. Sayangnya Yang Guo selalu kebawa emosi dan curiga acapkali bertemu bibi Huang Rong dan begitu sebaliknya Huang Rong selalu curiga kepada Yang Guo akan berbuah jahat pada keluarga mereka, karena Huang Rong telah menyebabkan kematian Yang Kang, meski itu dilakukan secara tidak sengaja.
Keunikan yang lainnya adalah bahwa Yang Guo tidak menyadari kalau ketua sekte Quan Zhen yaitu Qiu Chu Ji adalah guru resmi pertama ayahnya yaitu Yang Kang. Dalam kisah ini diceritakan kalau Yang Guo selalu membenci Qiu Chu Ji, hal ini karena disebabkan guru Qiu telah membunuh nenek Sun yakni seorang nenek yang merawat Xiao Long Nu sejak kecil dan tinggal di Makam Kuno. Jadi semenjak kematian Nenek Sun, Yang Guo selalu tidak menyukai guru ayahnya itu. Mungkin jika dia mau sedikit bersabar dan duduk bercerita dengan Qiu Chu Ji, dia akan banyak sekali mendengar kisah ayahnya, karena memang Yang Kang menjadi muridnya cukup lama.
Keunikan lain lagi kalau kita perhatikan, bahwa Yang Guo dan ibunya yakni Mu Nianci sama-sama pernah diajari jurus kungfu oleh tetua pengemis Hong Qi Gong. Bedanya kalau ibunya diajari kungfu dalam waktu tiga hari, dan Yang Guo diajari cuma sehari saja. Meskipun pengajaran tersebut tidak terlalu mendalam, yakni cuma beberapa gerakan saja, namun Jurus Tongkat Pemukul Anjing yang dipelajari Yang Guo, berhasil digunakan untuk mengalah Huo Du, dalam sebuah pertandingan di pertemuan pendekar.
Jika sahabat senang dengan kisah hidup Yang Guo, berikut adalah beberapa ilmu silat yang dikuasai Yang Guo. Silakan sahabat baca artikelnya pada link berikut ini:
ilmu silat Yang Guo. Ya demikianlah kisah cerita kehidupan Yoko, baik dari jaman ayahnya, kehidupan percintaan, dan siapa generasi penerus Yoko (Yang Guo). Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat, dan semoga terhibur.